Fakta Mengenai Tari Topeng

Topeng merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menari. Tarian yang menggunakan topeng sebagai aksesorisnya disebut dengan tari topeng. Lahana Media menerangkan bahwa tari topeng telah ada sejak jaman dahulu. Tari tersebut digunakan sebagai upacara adat atau tarian yang mengisahkan tentang para leluhur. Tari topeng diyakini berakitan dengan arwah para leluhur dan diintepretasikan dengan para dewa. Beberapa suku di tanah air, topeng masih menjadi penghias kegiatan seni dan upacara adat. Kisah Panji dan Ramayana merupakan inspirasi dari penciptaan topeng. Topeng di pulau Jawa digunakan untuk mengisahkan kisah klasik Ramayana.

Fakta Menarik Mengenai Tari Topeng

Tari topeng telah dikenal dan diketahui pada masa kerajaan Majapahit. Kesenian ini disebut-sebut sebagai peninggalan upacara keagamaan yang tersebar ke pulau Jawa. Pada jaman tersebut, Hayam Wuruk menggunakan topeng yang dibuat dari emas ketika menari. Ketika kerajaan Majapahit runtuh, tari tersebut kemudian dilestarikan oleh kerajaan Demak. Tarian tersebut pada akhirnya menyebar ke kawasan kekuasaan kerajaan Demak. Pertama kali tari topeng masuk ke Cirebon, tarian telah terpengaruh dengan budaya setempat. Tidak hanya Cirebon, tari topeng menyebar hingga Indramayu, Subang, Majalengka, dan Brebes.

Tari topeng dikembangkan pula oleh Wali Songo dan digunakan untuk melakukan dakwah. Pada kesempatan tersebut, tari digunakan berdakwah dan mengenalkan agama Islam oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Gunungjati. Selain dakwah, tari yang menggunakan topeng sebagai aksesoris ini juga digunakan untu hiburan oleh kalangan keraton.

Jika diperhatikan dengan seksama, tari Topeng menggunakan lima perwatakan pada setiap pertunjukkan. Perwatakan tersebut menggambarkan kehidupan dan disesuaikan dengan macam topeng yang digunakan. Berikut jenis topeng yang menggambarkan perwatakan pada tari topeng:

  1. Topeng Panji, merupakan simbol dri kehidupan pertama manusia yang suci. Tarian ditampilkan dengan pergerakan yang lembut.

  2. Topeng Samba, merupakan lamba kehidupan kedua manusia yakni masa anak-anak.

  3. Rumyang, merupakan perwujudan fase remaja manusia dengan gerakan tarian yang luwes dan genit.

  4. Topeng Tumenggung, perwatakan manusia dewasa.

  5. Topeng Kelana, merupakan watak manusia yang jahat, penuh amarah dan serakah. Topeng dibuat dengan warna yang menyala.

Macam Tarian Topeng

Topeng Dayak merupakan salah satu macam tarian topeng yang dilakukan oleh suku Dayak pada saat upacara keagamaan. Tujuan dari tari topeng ini adalah memperoleh kekuatan ketika mengatasi hama tanaman sehingga hasil panen dapat melimpah. Topeng yang dikenakan oleh para penari memiliki warna putih, hitam dan merah. Warna tersebut wujud dari  kekuatan alam yang dapat melindungi tumbuhan.

Topeng Bali menjadi bagian tari topeng yang kental dengan ajaran agama Hindu. Tari ini penuh dengan nuansa magis dan umum ditampilkan pada acara yang sakral. Topeng yang digunakan merupakan wakil dewa yang memiliki kemampuan untuk memberikan keselamatan dan ketentraman di dalam hidup. Ponorogo juga memiliki tarian topeng yang dikenal dengan nama tari topeng Reog. Tari tersebut juga menggunakan topeng sebagai aksesoris utama ketika tarian ditampilkan oleh para penari.

Topeng Malang merupakan kesenian tari asal Malang yang menceritakan mengenai kisah asmara yang terjadi antara Putri Sekartaji dan Panji Asmoro Bangun. Sedangkan tari topeng yang telah bercampur dengan budaya Jawa Tengah dikenal dengan nama tari topeng ireng. Tari ini dikenal pula dengan sebutan kesenian Dayakan. Tari tersebut merupakan tari topeng kreasi baru dan telah dikembangkan dari seni Kubro Siswo.