Mengulas Lebih Dalam Apa Itu Read Only Memory (ROM) dan Cara Kerjanya

Selain RAM atau Random Access Memory, sebuah perangkat elektronik juga dibekali dengan ROM atau Read Only Memory. Akan tetapi, masih banyak orang yang bingung dengan perbedaan kedua perangkat keras ini. Mengetahui apa itu Read Only Memory (ROM) adalah hal yang penting karena perlu dipertimbangkan saat anda membeli perangkat elektronik agar tidak menyesal.

Pengertian dari Read Only Memory (ROM)

Read Only Memory atau ROM adalah sebuah perangkat keras yang berperan sebagai salah satu memori yang ada di dalam perangkat elektronik. ROM ini berbentuk chip semikonduktor yang isi di dalamnya hanya bisa dibaca dan berbeda dengan RAM sekalipun keduanya dapat diakses secara random atau acak. Sebab, data yang disimpan di dalam ROM ini bersifat permanen.

Berbeda dengan RAM yang datanya hanya disimpan selama program dijalankan. Sekalipun aliran listrik sudah dimatikan, data yang ada di dalam ROM tidak akan hilang atau berubah. Membaca data yang ada di dalam ROM mudah untuk dilakukan, tapi tidak dengan menyimpannya. Umumnya, data yang ada di dalam ROM diisikan oleh pabrik yang membuatnya.

Mengenal Fungsi dan Jenis dari ROM

ROM atau Read Only Memory berfungsi sebagai media penyimpanan (memori) firmware atau disebut juga dengan software. Perangkat lunak yang disimpan di dalam ROM ini masih berhubungan dengan hardware, contohnya seperti ROM BIOS. Dengan adanya ROM BIOS, maka BIOS (Basic Input Output System) bisa langsung dijalankan tanpa menyalakan media penyimpanan lainnya.

Jenis dari ROM sendiri cukup beragam, beberapa diantaranya adalah Programmable ROM (PROM), Erasable Programmable ROM (EPROM), Mask ROM, dan Electrically Alterable ROM (EAROM), dan masih banyak lagi jenis lainnya. ROM berupa sirkuit terpadu yang menggunakan switch transistor pada awal kemunculannya, kemudian data fisik dikodekan ke dalam rangkaian ini.

Keberadaan ROM ini juga mempengaruhi cara kerja komputer dan pada tahun 1990-an telah muncul inovasi memori flash. Memori flash ini kemudian menjadi alternatif penyimpanan dengan performa yang lebih baik lagi. Saat ini, flash ROM adalah standar ROM yang digunakan di banyak komputer atau laptop dan secara teknis tidak hanya read only.

Akan tetapi, firmware yang disimpan di dalamnya dapat dimodifikasi apabila diperlukan. Dibandingkan dengan penyimpanan lainnya, biasanya ROM memiliki kapasitas yang lebih kecil. Namun, seiring dengan semakin besarnya kapasitas ROM juga tidak akan membuat komputer boot up lebih cepat.

Prinsip dan Cara Kerja Read Only Memory (ROM)

Selain pengertian, jenis, dan fungsi, ulasan seputar apa itu Read Only Memory juga tidak lepas dari cara kerja dari perangkat keras ini. ROM adalah perangkat keras yang berkaitan dengan input dan output data. Secara prinsip, data yang diperoleh dari piranti masuk akan disimpan di dalam ROM, kemudian ROM akan mengeluarkan informasi kepada prinati keluar.

Itulah mengapa ROM sangat erat dengan input dan output data serta memegang kendali dari program perangkat lunak. Cara kerja ROM yaitu mengatur masukan dan keluaran dari sistem manajemen data dasar, kemudian akan membacanya dan menuliskannya ke perangkat. ROM juga akan menyediakan instruksi tentang cara perangkat dapat terhubung dengan komponen lainnya.

Read Only Memory atau ROM memiliki peran yang penting di dalam perangkat elektronik dan berfungsi untuk menyimpan data firmware. Kapasitas ROM yang dibekalkan untuk setiap perangkat elektronik juga berbeda-beda. Untuk itu, anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan anda setiap harinya.