Struktur Artikel

Artikel merupakan suatu karangan yang dibuat berdasarkan fakta. Artikel memiliki panjang tertentu dan dipublikasikan melalui media (koran, buletin, majalah, dan sebagainya). Tujuannya untuk menyampaikan fakta dan gagasan kepada pembaca tergantung dari topik yang diangkat di dalam artikel.

Ciri artikel antara lain menggunakan metode penulisan yang sistematis, bersifat informatif dan faktual (berdasarkan fakta), serta menggunakan bahasa baku atau formal.

Pada artikel ilmiah, penulis artikel dapat menambahkan opini pribadinya dengan syarat opini tersebut didasarkan pada data-data yang valid (misalnya teori, fakta, atau hasil penelitian sebelumnya).

Bagian-bagian pada Artikel

Secara umum, struktur artikel terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

  1. Pendahuluan

Bagian pertama dari artikel adalah pendahuluan atau pembuka (lead). Bagian ini merujuk pada paragraf pertama dari suatu artikel. Pendahuluan yang dapat terdiri dari prolog, intro, lead, atau teras ini umumnya berisi uraian aktual yang penting.

Namun, uraian yang dimaksud bukan sembarang uraian, melainkan sesuatu yang berhubungan erat dengan bagian berikutnya.

Biasanya, bagian pendahuluan ini membahas tentang sesuatu yang lebih umum dibanding pembahasan utama (isi). Misalnya uraian yang berisi rangkaian kejadian, kutipan kata bernyali, pernyataan, uraian peristiwa, dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, bagian pendahuluan dari suatu artikel layaknya pijakan bagi pembahasan berikutnya. Dengan adanya bagian ini, artikel menjadi lebih menarik.

  1. Isi

Bagian artikel berikutnya adalah isi, yaitu bagian inti dari artikel yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Isi atau tubuh artikel biasanya merupakan uraian penjelasan tentang suatu permasalahan atau topik yang diangkat hingga tuntas.

Namun, isi artikel harus dibuat dengan berfokus pada permasalahan atau topik utama. Apabila pembahasan di bagian ini keluar dari fokus permasalahan atau topik utama, hal ini dapat menyebabkan pembaca merasa kebingungan. Imbasnya, pembaca bisa saja berhenti membaca. Oleh karena itulah bagian isi ini sangat penting.

  1. Penutup

Bagian terakhir dari artikel adalah penutup yang juga kerap disebut dengan bagian kaki, ending, atau antiklimaks dari artikel.

Di bagian penutup, terdapat uraian singkat tentang simpulan dari bahasan artikel yang bersangkutan. Tak hanya singkat, bagian penutup juga biasanya disusun dengan bahasa yang jelas sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Meski begitu, penulis artikel tidak disarankan untuk membuat simpulan yang terkesan umum, menggurui, maupun bernada normatif.

Untuk membuat artikel, keluwesan penulis akan diuji. Pasalnya, penulis harus mampu menyampaikan ending yang baik tanpa meninggalkan bagian artikel lainnya. Dengan kata lain, paragraf penutup harus memiliki keterkaitan yang erat dengan kedua bagian di atasnya karena pada dasarnya, ketiganya merupakan satu kesatuan.

Oleh karena itulah penulis artikel harus mampu menulis artikel dengan gaya bahasa yang lugas, jelas, dan mudah dipahami.

Walau secara umum struktur artikel ada 3 bagian, namun ada juga bagian artikel yang disebut dengan leher. Bagian ini merupakan penghubung antara pembuka atau pendahuluan dengan bagian isi atau tubuh.

Leher umumnya memuat uraian atau pernyataan tentang suatu permasalahan atau topik utama yang akan dibahas. Dengan kata lain, leher ibarat jembatan yang menghubungkan pembuka dengan isi sehingga artikel menjadi semakin jelas dan menarik untuk dibaca.

Ada banyak sekali contoh artikel yang dapat ditemukan di media cetak maupun digital tergantung dari topik atau permasalahan yang diangkat. Ada contoh artikel yang bertopik pendidikan, hiburan, wisata, dan masih banyak lagi.